Ringkasan Singkat
Video ini membahas 16 jenis jamur yang dapat dimakan, memberikan informasi tentang ciri-ciri fisik, habitat, kandungan nutrisi, serta manfaat kesehatan dari masing-masing jamur. Beberapa jamur yang dibahas antara lain jamur tiram, jamur kancing, jamur merang, jamur kuping, jamur enoki, dan masih banyak lagi.
- Identifikasi 16 jenis jamur yang aman dikonsumsi.
- Informasi detail tentang karakteristik, habitat, dan kandungan nutrisi setiap jenis jamur.
- Manfaat kesehatan yang beragam dari konsumsi jamur-jamur tersebut.
Jamur Tiram [0:45]
Jamur tiram banyak dijual di pasaran, berwarna putih, lebar, dan bergerombol menyerupai cangkang tiram. Jamur ini tumbuh di hutan pegunungan yang sejuk, menumpuk di batang pohon yang melapuk. Media yang umum digunakan untuk membudidayakannya adalah serbuk gergaji kayu. Jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, serat, zat besi, kalsium, vitamin B1, B2, dan C.
Jamur Kancing [1:51]
Jamur kancing mudah ditemukan di supermarket, berbentuk bulat mirip kancing dengan warna putih, krem, atau coklat muda. Jamur ini memiliki aroma unik yang dianggap sedikit manis atau seperti daging. Jamur kancing dipanen saat berdiameter 2-4 cm. Jamur ini bebas lemak, bebas sodium, kaya vitamin dan mineral seperti vitamin B dan potasium, serta rendah kalori.
Jamur Merang [3:05]
Jamur merang berbentuk bulat telur dan tidak mudah berubah bentuk saat dimasak, memiliki rasa enak dan gurih. Jamur ini banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Tenggara yang beriklim tropis atau subtropis, tumbuh baik pada media merang dan jerami. Jamur merang dikenal sebagai warm mushroom karena hidup pada suhu relatif tinggi (30-38°C). Kandungan proteinnya cukup tinggi, serta mengandung kalsium, fosfor, dan kalori dengan kandungan lemak rendah.
Jamur Kuping [4:18]
Jamur kuping memiliki bentuk tubuh buah yang melebar seperti daun telinga manusia dan kenyal saat segar, namun keras seperti tulang saat kering. Jamur ini kosmopolitan, dapat hidup di mana saja dengan tingkat kelembaban yang cukup. Kandungan nutrisinya terdiri dari kadar air, protein, lemak, karbohidrat, serat, abu, nilai energi, serta berbagai macam vitamin dan mineral.
Jamur Enoki [5:15]
Jamur Enoki memiliki aroma buah-buahan dan berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti tauge. Dikenal juga sebagai jamur tauge, jamur musim dingin, atau jamur jarum emas. Tumbuh di alam bebas pada suhu udara rendah mulai musim gugur hingga awal musim semi, bahkan di bawah salju. Jamur ini mengandung banyak serat, protein, vitamin B, mineral, rendah kalori, tidak mengandung gula, sehingga aman untuk penderita diabetes dan cocok untuk diet.
Jamur Shimeji [6:49]
Jamur shimeji adalah salah satu dari tiga jenis jamur konsumsi yang digemari di Jepang, dikenal juga dengan sebutan bunapi. Tumbuh liar di guguran pohon fagus di Eropa dan Amerika. Jamur ini tidak berbau dan tidak bisa dimakan mentah. Menurut National Cancer Institute of Japan, jamur shimeji dapat memperlambat dan menghancurkan sel tumor serta mencegah kanker karena mengandung beta-glucan yang mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.
Jamur Chantarelle [8:00]
Jamur Chantarelle atau Chanterelle emas berwarna jingga atau kuning keemasan, kenyal, dan berbentuk mirip terompet. Jamur liar populer asal Eropa ini punya rasa nutty dan enak, berbau seperti buah aprikot dan terasa sedikit pedas. Memiliki sifat insektisida yang tidak mematikan bagi manusia, kaya akan vitamin C, D, dan kalium, serta memiliki sifat anti-bakteri.
Jamur Porcini [8:58]
Jamur porcini disebut juga jamur bayi babi, memiliki tekstur halus dan rasa pedas pada warna coklat di sekitar jamur. Porcini kering memiliki rasa yang unik dan bisa diolah menjadi berbagai masakan. Jamur ini memiliki kelebihan anti peradangan, rendah lemak dan kalori, mengandung vitamin A dan C, serta mineral seperti seng, magnesium, kalsium, kalium, dan zat besi. Sering menjadi pengganti daging untuk vegetarian.
Jamur Shiitake [10:23]
Jamur Shiitake berwarna cokelat gelap dan banyak digunakan dalam masakan Jepang. Perlu diwaspadai karena mirip dengan jamur beracun ‘Omphalotus guepiniformis’. Banyak dibudidayakan di Tiongkok, Korea, dan Jepang, serta bisa dijumpai di alam bebas di daerah pegunungan di Asia Tenggara. Setiap 15 gram jamur Shiitake mengandung empat kalori yang berasal dari serat dan gula, serta satu gram protein, dan membantu memenuhi kebutuhan harian vitamin dan mineral.
Jamur Truffle [11:29]
Jamur Truffle ada dua macam, yaitu White Truffle (truffle putih) dan Black Truffle (truffle hitam). Merupakan sejenis jamur pohon yang banyak ditemukan di hutan dan pegunungan di Italia. Termasuk ke dalam salah satu makanan paling mahal di dunia karena langka dan sulit ditemukan, membutuhkan bantuan anjing atau babi untuk menemukannya. Mengandung protein, kalsium, dan magnesium dalam jumlah yang tinggi, yang bermanfaat bagi kulit.
Jamur Puffball [13:02]
Jamur Puffball berbentuk bola dengan ukuran bisa melebihi ukuran bola sepak, berwarna putih bersih dengan tekstur agak kasar. Merupakan jenis jamur yang tidak beracun saat masih muda, dengan bagian dalam kenyal dan berwarna putih seperti tahu. Saat matang, kulit luar jamur ini mulai berwarna cokelat dan dagingnya berubah warna, menandakan sudah tidak layak dikonsumsi. Berasal dari Amerika Utara dan banyak ditemui di berbagai kawasan Amerika Serikat.
Jamur Pom Pom [14:36]
Jamur pom pom berasal dari Amerika Utara dan memiliki serabut besar dengan warna putih. Tampak seperti gumpalan berambut dengan warna putih sampai krem, seperti pom-pom pemandu sorak. Banyak digunakan dalam pengobatan tradisional China karena dipercaya memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, seperti menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh, melindungi hati, anti-kanker, meningkatkan memori, mengobati diabetes, dan memperbaiki selubung myelin.
Jamur Tudung Pengantin [15:46]
Jamur Tudung Pengantin memiliki jaring-jaring halus yang membentuk layaknya tudung pengantin wanita. Berbau sedikit seperti bangkai untuk menarik perhatian serangga agar membantu menyebarkan spora. Cocok untuk tumbuh di area tropis dengan curah hujan tinggi. Dikenal dengan berbagai sebutan seperti Bamboo Mushrooms, Bamboo Fungus, Bamboo Pith, Long Net Stinkhorn, Crinoline Stinkhorn atau Veiled Lady. Mengandung lemak, protein, kalsium, zat besi, magnesium, mangan, kalium, sodium, seng, serta berbagai senyawa bioaktif, dan memiliki sifat antimikroba dan antioksidan.
Jamur Otak [17:32]
Jamur ini mirip dengan otak manusia yang menyembul dari dalam tanah. Merupakan salah satu dari spesies fungi yang dikenal sebagai jamur palsu. Bisa ditemui di Eropa dan Amerika utara, biasanya tumbuh di tanah berpasir yang terletak di bawah pohon pada musim semi dan musim panas. Bisa beracun jika dimakan mentah, namun jika direbus beberapa kali, bisa jadi makanan lezat. Penjualannya dilarang di beberapa negara seperti Jerman, Spanyol, dan Swiss.
Jamur Morel [18:46]
Jamur morel memiliki habitat di tanah kaya humus, daun yang sudah mati, dan batang pohon meranggas. Termasuk salah satu jenis jamur liar yang banyak ditemukan di hutan. Memiliki rasa yang sangat lezat, struktur yang lebih padat, rongga yang tidak terlalu banyak dan terlihat seperti spon yang lembut. Sulit untuk dibudidayakan sehingga harganya sangat mahal. Kaya akan antioksidan, zat besi, fosfor, rendah lemak dan kalori, serta mengandung vitamin D.
Jamur Susu [20:14]
Milky mushroom merupakan jamur yang berpotensial untuk dibudidayakan. Mempunyai tubuh buah tebal, berwarna putih susu, dan mempunyai payung mirip jamur kancing. Cocok di daerah beriklim tropis dan tahan terhadap cuaca panas. Mengandung protein tinggi dan sebelas asam amino. Punya banyak khasiat bagi kesehatan tubuh seperti mengendalikan kolesterol jahat, meningkatkan imutasi tubuh, mencegah kanker payudara, mengatasi liver, dan bisa juga digunakan untuk menurunkan berat badan.
