Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang mani politik yang menyimpang dari etika politik di Indonesia. Dijelaskan mengenai Pancasila sebagai sistem etika, realita politik yang ada, contoh kasus mani politik, serta solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
- Pancasila sebagai landasan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Praktik mani politik yang merusak demokrasi dan melanggar etika.
- Pentingnya sosialisasi dan pendidikan politik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
- Perbaikan sistem pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika.
Pendahuluan [0:01]
Kelompok 1 akan memaparkan hasil diskusi mengenai mani politik yang menyimpang dari etika politik.
Etika Pancasila dan Etika Politik [1:00]
Pancasila sebagai sistem etika mengatur kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Etika Pancasila mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, serta keadilan. Etika politik dalam hukum penting sebagai sikap elit untuk menetapkan kebijakan yang sesuai dengan perkembangan masyarakat dan Pancasila. Etika lebih luas dari hukum, pelanggaran etika belum tentu pelanggaran hukum. Etika politik menjadi upaya bangsa untuk mencapai kemajuan dengan mementingkan kepentingan bersama.
Perubahan Ketatanegaraan dan Sistem Check and Balance [2:58]
Perubahan UUD 1945 telah terjadi beberapa kali, mengakibatkan perubahan fungsi lembaga tinggi negara. Sistem check and balance adalah prinsip pemerintahan untuk mencegah tindakan melanggar hukum oleh cabang kekuasaan. Pembangunan politik perundang-undangan yang sesuai dengan Pancasila dan etika politik harus memberikan jawaban atas persoalan negara. Etika politik di Indonesia perlu didesain kembali agar hukum positif mampu mengubah situasi sosial.
Realita Mani Politik [5:00]
Banyak elit politik mengumbar janji untuk memikat hati rakyat menjelang pemilu, namun janji tersebut belum tentu dipertanggungjawabkan. Mani politik dihalalkan, yaitu pemberian atau janji menyuap agar seseorang tidak menjalankan haknya untuk memilih. Tindakan ini tidak bermoral dan melanggar etika politik.
Contoh Kasus Mani Politik [6:27]
Contoh kasus mani politik yang pernah terjadi di Indonesia adalah caleg Partai Golkar yang tertangkap tangan membagi-bagikan uang. Caleg tersebut memohon agar tidak dilaporkan, namun pengawas TPS tetap melaporkan sesuai aturan. Jika caleg terbukti melakukan mani politik, pelantikannya dapat dibatalkan. Masyarakat diimbau untuk menolak segala bentuk mani politik karena pelakunya akan dikenakan pidana sesuai undang-undang Pemilu.
Solusi Mengatasi Mani Politik [8:36]
Solusi untuk mengatasi mani politik:
- Sosialisasi politik: Penyuluhan tentang sistem, budaya, dan segala hal yang berkaitan dengan politik.
- Pendidikan politik: Membentuk nilai-nilai moral serta orientasi politik dalam individu.
- Perbaikan sistem pendidikan: Sistem pendidikan harus lebih mementingkan agama dan etika, keseimbangan antara akademis dan nonakademis, serta teori dan praktik.
Kesimpulan [10:12]
Mani politik yang menyimpang dari etika politik merupakan masalah serius di Indonesia. Solusi yang diberikan yaitu sosialisasi politik, pendidikan politik, serta perbaikan sistem pendidikan di Indonesia.