Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang bagaimana orang Kristen harus memiliki pengharapan dan keteguhan dalam menghadapi tantangan hidup, dengan berpegang pada firman Tuhan dan tidak dikuasai oleh ketakutan. Dijelaskan juga pentingnya memiliki hati yang tulus dan bersih di hadapan Tuhan, serta bagaimana cara mengatasi perasaan iri terhadap kemakmuran orang fasik.
- Orang Kristen harus teguh dan tidak tergoncangkan oleh keadaan.
- Tuhan menjamin masa depan yang penuh pengharapan.
- Ketakutan adalah bayang-bayang yang diciptakan pikiran.
- Hati yang tulus dan bersih di hadapan Tuhan akan dijamin.
- Jangan iri terhadap kemakmuran orang fasik, fokus pada kebenaran.
Pendahuluan [0:00]
Orang Kristen harus semakin teguh dan kokoh dalam iman mereka, tidak terpengaruh oleh keadaan apapun karena mereka mengenal Tuhan dan tahu apa yang harus dilakukan sesuai kehendak-Nya. Hidup di dalam Tuhan memberikan jaminan masa depan yang penuh pengharapan, bukan kecelakaan. Penting untuk berpegang pada firman Tuhan sebagai tuntunan hidup agar didapati berkenan di hadapan-Nya.
Jaminan Masa Depan dari Tuhan [0:40]
Meskipun saat ini belum melihat pengharapan, Tuhan berjanji memberikan masa depan yang penuh pengharapan. Masalahnya adalah apakah kita berpegang pada firman Tuhan dalam menghadapi tantangan dan godaan sehari-hari. Tuhan memegang dan menuntun hidup kita, menjamin masa depan kita dan tidak akan membiarkan kita kekurangan. Bahkan di titik terendah dalam hidup, Tuhan tetap memberikan jaminan dan pengharapan.
Menghadapi Ketakutan [2:22]
Roh Tuhan menyertai dan menuntun kita menuju kehendak-Nya, sehingga tidak perlu takut. Ketakutan seringkali membayangi pikiran tentang masa depan, namun ketakutan adalah bayang-bayang yang diciptakan oleh pikiran kita sendiri. Ketakutan yang dipelihara justru dapat menimpa kita. Oleh karena itu, penting untuk mendeklarasikan firman Tuhan dan menyadari bahwa Yesus telah menyelamatkan, memberkati, dan menjamin masa depan kita.
Hati yang Tulus dan Bersih [4:59]
Allah itu baik bagi mereka yang tulus dan bersih hatinya. Selama hidup benar di hadapan Tuhan, kita dijamin oleh-Nya. Jika berbuat dosa, segera minta ampun dan dikuduskan. Ketika melakukan dosa dan tidak bertobat, kita berada di pihak yang berlawanan dengan Tuhan dan tidak akan dibela. Hati harus dibersihkan dari sakit hati, kecewa, luka, ketakutan, dan trauma melalui firman Tuhan setiap hari. Tujuan belajar firman adalah untuk mengubah diri menjadi lebih baik.
Bergantung Sepenuhnya pada Tuhan [6:42]
Kadang kita mengalami kejadian yang menyesakkan dan merasa putus asa. Namun, kejadian tersebut diizinkan Tuhan agar kita belajar bergantung sepenuhnya pada-Nya. Seringkali kita dibawa ke dalam situasi yang tidak jelas, tetapi Tuhan akan menuntun langkah kita dan tidak membiarkan kita sendirian. Tuhan adalah Bapa yang baik yang akan memberikan yang terbaik bagi kita.
Tidak Iri pada Kemujuran Orang Fasik [8:23]
Kadang kita merasa iri melihat orang fasik hidup makmur sementara kita yang cinta Tuhan justru mengalami kesulitan. Orang fasik mungkin terlihat sombong dan semaunya sendiri, tetapi kita yang mengerti firman Tuhan harus hidup dalam kebenaran. Jangan mengata-ngatai orang jahat, koreksi diri sendiri, dan berubahlah menjadi berkat. Orang kaya mungkin memiliki pengaruh besar, tetapi kita harus meminta hikmat dan pengertian agar pekerjaan kita diberkati Tuhan.
Fokus pada Berkat yang Ada [12:30]
Jangan berpikir bahwa sia-sia mempertahankan hati yang bersih jika melihat orang fasik hidup senang. Jika terus melihat ke atas, kita akan menggerutu dan dikuasai ketakutan. Sebaliknya, fokuslah melihat ke bawah, kepada orang yang lebih susah dari kita, dan bersyukurlah atas berkat yang Tuhan berikan. Setelah mengalami kelahiran baru, otak kita masih harus dipakai untuk berpikir dan meminta hikmat agar diberkati. Tuhan tidak ingin kita kekurangan, tetapi memberkati orang lain.
Talenta dan Tanggung Jawab [15:44]
Ada jaminan hidup di dalam Tuhan. Ketika hati merasa pahit dan tidak tenang, itu tandanya ada hal yang harus diubah di hadapan Tuhan. Setiap orang memiliki jatah masing-masing menurut kesanggupannya. Semakin dipercaya, semakin besar jatahnya. Jangan mengomel, gerutu, atau mengeluh, tetapi lakukan apapun yang dipercayakan hari ini dengan segenap hati. Tuhan akan membuka jalan dan menghubungkan kita dengan orang-orang yang memberkati hidup kita.
Duduk Diam di Kaki Tuhan [17:19]
Dalam kondisi tidak mengerti apa-apa, belajarlah duduk diam di kaki Tuhan. Ketika mengalami kesulitan keuangan, lakukan bagian kita dan Tuhan akan membuka jalan. Tuhan tidak pernah membuat kita kekurangan dan bahkan memberkati kita untuk memberkati orang lain. Dalam kondisi tidak mengerti apa-apa, belajarlah duduk diam di kaki Tuhan dan lawanlah ketakutan.
Tujuan Akhir: Kemuliaan Tuhan [18:46]
Ujung dari semua yang dialami adalah agar Tuhan membawa kita naik level untuk memberitakan kemasyhuran nama-Nya. Tidak perlu khawatir tentang masa depan, selama hati mengejar dan mencari Tuhan, Dia akan memegang tangan kita dan membawa kita mengalami kemenangan demi kemenangan. Allah yang menyertai Yakub, Yusuf, Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego juga menyertai hidup kita. Lawanlah ketakutan dan izinkan Tuhan menjamah kita.
Doa dan Urapan [20:40]
Sesi doa dan urapan di mana jemaat didoakan untuk mengalami hadirat Tuhan dan menerima urapan-Nya.
Penyembahan [26:21]
Sesi penyembahan dengan pujian dan penyembahan kepada Tuhan.
Doa Penutup [30:17]
Doa penutup yang memohon kemampuan untuk berjalan dalam kesucian dan kekudusan, serta memohon Roh Kudus untuk memegang tangan dan hati, agar dapat berkemenangan setiap hari dan menjadi orang kesayangan Tuhan.